Mataram, LombokInsider.com – Krisis adalah seringkali terdengar menakutkan. Namun, sesungguhnya krisis bisa dipandang sebagai peluang lahirnya hal-hal baru yang menggembirakan. Di NTB, krisis ekonomi, disikapi sebagai peluang untuk mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta merangsang pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM).
Hal itu disampaikan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTB, Najamuddin Amy, S.Sos, MM, usai mendengarkan arahan Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah dalam rapat yang digelar di kantor Gubernur NTB, Senin, 27 April 2020.
Najamuddin mengakui bahwa saat ini, terdapat cukup banyak permasalahan di lapangan yang dihadapi dalam proses penyaluran bantuan sembako JPS Gemilang. Permasalahan tumpang tindih data, adanya bantuan makanan yang mengalami kerusakan maupun busuk, dan masalah lainnya, menurutnya patut dianggap sebagai proses pembelajaran yang dapat dimaklumi.
“Kalau ada masalah dan lain sebagainya, bisa dimaklumi. Yang jelas, permasalahan yang kita hadapi sekarang ini dialami juga seluruh daerah di kabupaten/kota, bahkan pemerintah pusat,” ujar Najamuddin.
Ia menegaskan, Pemprov NTB tidak menampik adanya temuan-temuan lapangan mengenai permasalahan yang muncul. Namun menurutnya, adanya persoalan-persoalan itu justru mendatangkan hikmah berupa pembelajaran yang akan diraih dalam memperbaiki pelaksanaan program ini di fase dan gelombang berikutnya.
“Jadi permasalahan-permasalahan itu membuat kita semua bisa mendapatkan kesempatan untuk terus memperbaiki diri. Dan kita tentu berkomitmen, supaya mudah-mudahan tahap berikutnya jadi lebih baik,” tegasnya.
Baca juga:
Gubernur Zulkieflimansyah Kagumi Tata Kelola Pesantren Alam Sayang Ibu
Kunjungi RSUD Asy-Syifa KSB, Wagub Ingatkan Penerapan Protokol Kesehatan
Penyandang Disabilitas di NTB Kini Miliki Bus Khusus